Ingin menyimpan data Anda di internet gratis? klik di sini, atau klik gambar di bawah ini
tinggal register/daftar, Anda langsung bisa menyimpan data Anda tanpa batas/unlimited.
"90 persen tambang-tambang kita dikuasai oleh asing" (Abdul Latief Bakky, Ketua Umum PERHAPI dalam sebuah Seminar Nasional di Makassar 2003). Saatnya Negara mengambil alih semua tambang-tambang yang ada, hasilnya kembalikan pada rakyat sebagai pemilik sebenarnya (Agung Dwi Sutrisno, Sekjend PERMATA Indonesia 2002-2004)
27 Juni 2013
HTI DIY Tolak Kenaikan Harga BBM
SyariahPublications.Com -- Ratusan umat Islam
yang dikoordinir Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta
(HTI DIY) melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM yang direncanakan
pemerintah.
Dalam aksi yang dimulai pukul 09.00 dari titik start Taman Parkir Abu Bakar Ali ini, para orator berkali-kali menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang dzalim. Pemerintah seharusnya mengurusi rakyatnya dengan baik, bukan malah menyengsarakannya.
Subsidi BBM yang dikeluhkan pemerintah akan membebani APBN 2013, besarnya adalah Rp192,8 triliun atau sekitar 12% dari APBN. Sementara itu, bunga utang yang harus dibayar di tahun 2013 adalah sebesar Rp 113,2 triliun. Pembayaran bunga utang ini selain membebani APBN, hukumnya juga haram. Anehnya, pemerintah justru lebih suka mengikuti kehendak asing yaitu menaikkan harga BBM.
Kebijakan dzalim ini, sebenarnya adalah akibat dari liberalisasi migas, sesuatu kebijakan yang lahir dari paham kapitalisme. Hal ini jelas bertentangan dengan syariah Islam yang memandang bahwa BBM adalah hak milik umum, dan negara dilarang untuk mengkomersialkannya kepada rakyat.
Di kawasan titik nol kilometer yang menjadi lokasi finish, HTI menampilkan tiga orator yang merupakan pakar di bidang energi. Orator-orator tersebut adalah : Agung Dwi Sutrisno, S.T. , Dr. Nopriadi Herman, dan Dr. M. Kholid Ridwan. Semuanya menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
Dalam aksi yang dimulai pukul 09.00 dari titik start Taman Parkir Abu Bakar Ali ini, para orator berkali-kali menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang dzalim. Pemerintah seharusnya mengurusi rakyatnya dengan baik, bukan malah menyengsarakannya.
Subsidi BBM yang dikeluhkan pemerintah akan membebani APBN 2013, besarnya adalah Rp192,8 triliun atau sekitar 12% dari APBN. Sementara itu, bunga utang yang harus dibayar di tahun 2013 adalah sebesar Rp 113,2 triliun. Pembayaran bunga utang ini selain membebani APBN, hukumnya juga haram. Anehnya, pemerintah justru lebih suka mengikuti kehendak asing yaitu menaikkan harga BBM.
Kebijakan dzalim ini, sebenarnya adalah akibat dari liberalisasi migas, sesuatu kebijakan yang lahir dari paham kapitalisme. Hal ini jelas bertentangan dengan syariah Islam yang memandang bahwa BBM adalah hak milik umum, dan negara dilarang untuk mengkomersialkannya kepada rakyat.
Di kawasan titik nol kilometer yang menjadi lokasi finish, HTI menampilkan tiga orator yang merupakan pakar di bidang energi. Orator-orator tersebut adalah : Agung Dwi Sutrisno, S.T. , Dr. Nopriadi Herman, dan Dr. M. Kholid Ridwan. Semuanya menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
Ratusan
umat Islam yang dikoordinir Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Istimewa
Yogyakarta (HTI DIY) melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM yang
direncanakan pemerintah.
Dalam aksi yang dimulai pukul 09.00 dari titik start Taman Parkir Abu Bakar Ali ini, para orator berkali-kali menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang dzalim. Pemerintah seharusnya mengurusi rakyatnya dengan baik, bukan malah menyengsarakannya.
Subsidi BBM yang dikeluhkan pemerintah akan membebani APBN 2013, besarnya adalah Rp192,8 triliun atau sekitar 12% dari APBN. Sementara itu, bunga utang yang harus dibayar di tahun 2013 adalah sebesar Rp 113,2 triliun. Pembayaran bunga utang ini selain membebani APBN, hukumnya juga haram. Anehnya, pemerintah justru lebih suka mengikuti kehendak asing yaitu menaikkan harga BBM.
Kebijakan dzalim ini, sebenarnya adalah akibat dari liberalisasi migas, sesuatu kebijakan yang lahir dari paham kapitalisme. Hal ini jelas bertentangan dengan syariah Islam yang memandang bahwa BBM adalah hak milik umum, dan negara dilarang untuk mengkomersialkannya kepada rakyat.
Di kawasan titik nol kilometer yang menjadi lokasi finish, HTI menampilkan tiga orator yang merupakan pakar di bidang energi. Orator-orator tersebut adalah : Agung Dwi Sutrisno, S.T. , Dr. Nopriadi Herman, dan Dr. M. Kholid Ridwan. Semuanya menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM. (www.syariahpublications.com)
- See more at: http://syariahpublications.com/2013/06/15/hti-diy-tolak-kenaikan-harga-bbm/#sthash.3sL6Gd7V.dpuf
Dalam aksi yang dimulai pukul 09.00 dari titik start Taman Parkir Abu Bakar Ali ini, para orator berkali-kali menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang dzalim. Pemerintah seharusnya mengurusi rakyatnya dengan baik, bukan malah menyengsarakannya.
Subsidi BBM yang dikeluhkan pemerintah akan membebani APBN 2013, besarnya adalah Rp192,8 triliun atau sekitar 12% dari APBN. Sementara itu, bunga utang yang harus dibayar di tahun 2013 adalah sebesar Rp 113,2 triliun. Pembayaran bunga utang ini selain membebani APBN, hukumnya juga haram. Anehnya, pemerintah justru lebih suka mengikuti kehendak asing yaitu menaikkan harga BBM.
Kebijakan dzalim ini, sebenarnya adalah akibat dari liberalisasi migas, sesuatu kebijakan yang lahir dari paham kapitalisme. Hal ini jelas bertentangan dengan syariah Islam yang memandang bahwa BBM adalah hak milik umum, dan negara dilarang untuk mengkomersialkannya kepada rakyat.
Di kawasan titik nol kilometer yang menjadi lokasi finish, HTI menampilkan tiga orator yang merupakan pakar di bidang energi. Orator-orator tersebut adalah : Agung Dwi Sutrisno, S.T. , Dr. Nopriadi Herman, dan Dr. M. Kholid Ridwan. Semuanya menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM. (www.syariahpublications.com)
- See more at: http://syariahpublications.com/2013/06/15/hti-diy-tolak-kenaikan-harga-bbm/#sthash.3sL6Gd7V.dpuf
Ratusan
umat Islam yang dikoordinir Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Istimewa
Yogyakarta (HTI DIY) melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM yang
direncanakan pemerintah.
Dalam aksi yang dimulai pukul 09.00 dari titik start Taman Parkir Abu Bakar Ali ini, para orator berkali-kali menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang dzalim. Pemerintah seharusnya mengurusi rakyatnya dengan baik, bukan malah menyengsarakannya.
Subsidi BBM yang dikeluhkan pemerintah akan membebani APBN 2013, besarnya adalah Rp192,8 triliun atau sekitar 12% dari APBN. Sementara itu, bunga utang yang harus dibayar di tahun 2013 adalah sebesar Rp 113,2 triliun. Pembayaran bunga utang ini selain membebani APBN, hukumnya juga haram. Anehnya, pemerintah justru lebih suka mengikuti kehendak asing yaitu menaikkan harga BBM.
Kebijakan dzalim ini, sebenarnya adalah akibat dari liberalisasi migas, sesuatu kebijakan yang lahir dari paham kapitalisme. Hal ini jelas bertentangan dengan syariah Islam yang memandang bahwa BBM adalah hak milik umum, dan negara dilarang untuk mengkomersialkannya kepada rakyat.
Di kawasan titik nol kilometer yang menjadi lokasi finish, HTI menampilkan tiga orator yang merupakan pakar di bidang energi. Orator-orator tersebut adalah : Agung Dwi Sutrisno, S.T. , Dr. Nopriadi Herman, dan Dr. M. Kholid Ridwan. Semuanya menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM. (www.syariahpublications.com)
- See more at: http://syariahpublications.com/2013/06/15/hti-diy-tolak-kenaikan-harga-bbm/#sthash.3sL6Gd7V.dpuf
Dalam aksi yang dimulai pukul 09.00 dari titik start Taman Parkir Abu Bakar Ali ini, para orator berkali-kali menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang dzalim. Pemerintah seharusnya mengurusi rakyatnya dengan baik, bukan malah menyengsarakannya.
Subsidi BBM yang dikeluhkan pemerintah akan membebani APBN 2013, besarnya adalah Rp192,8 triliun atau sekitar 12% dari APBN. Sementara itu, bunga utang yang harus dibayar di tahun 2013 adalah sebesar Rp 113,2 triliun. Pembayaran bunga utang ini selain membebani APBN, hukumnya juga haram. Anehnya, pemerintah justru lebih suka mengikuti kehendak asing yaitu menaikkan harga BBM.
Kebijakan dzalim ini, sebenarnya adalah akibat dari liberalisasi migas, sesuatu kebijakan yang lahir dari paham kapitalisme. Hal ini jelas bertentangan dengan syariah Islam yang memandang bahwa BBM adalah hak milik umum, dan negara dilarang untuk mengkomersialkannya kepada rakyat.
Di kawasan titik nol kilometer yang menjadi lokasi finish, HTI menampilkan tiga orator yang merupakan pakar di bidang energi. Orator-orator tersebut adalah : Agung Dwi Sutrisno, S.T. , Dr. Nopriadi Herman, dan Dr. M. Kholid Ridwan. Semuanya menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM. (www.syariahpublications.com)
- See more at: http://syariahpublications.com/2013/06/15/hti-diy-tolak-kenaikan-harga-bbm/#sthash.3sL6Gd7V.dpuf
Ratusan
umat Islam yang dikoordinir Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Istimewa
Yogyakarta (HTI DIY) melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM yang
direncanakan pemerintah.
Dalam aksi yang dimulai pukul 09.00 dari titik start Taman Parkir Abu Bakar Ali ini, para orator berkali-kali menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang dzalim. Pemerintah seharusnya mengurusi rakyatnya dengan baik, bukan malah menyengsarakannya.
Subsidi BBM yang dikeluhkan pemerintah akan membebani APBN 2013, besarnya adalah Rp192,8 triliun atau sekitar 12% dari APBN. Sementara itu, bunga utang yang harus dibayar di tahun 2013 adalah sebesar Rp 113,2 triliun. Pembayaran bunga utang ini selain membebani APBN, hukumnya juga haram. Anehnya, pemerintah justru lebih suka mengikuti kehendak asing yaitu menaikkan harga BBM.
Kebijakan dzalim ini, sebenarnya adalah akibat dari liberalisasi migas, sesuatu kebijakan yang lahir dari paham kapitalisme. Hal ini jelas bertentangan dengan syariah Islam yang memandang bahwa BBM adalah hak milik umum, dan negara dilarang untuk mengkomersialkannya kepada rakyat.
Di kawasan titik nol kilometer yang menjadi lokasi finish, HTI menampilkan tiga orator yang merupakan pakar di bidang energi. Orator-orator tersebut adalah : Agung Dwi Sutrisno, S.T. , Dr. Nopriadi Herman, dan Dr. M. Kholid Ridwan. Semuanya menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM. (www.syariahpublications.com)
- See more at: http://syariahpublications.com/2013/06/15/hti-diy-tolak-kenaikan-harga-bbm/#sthash.3sL6Gd7V.dpuf
Dalam aksi yang dimulai pukul 09.00 dari titik start Taman Parkir Abu Bakar Ali ini, para orator berkali-kali menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang dzalim. Pemerintah seharusnya mengurusi rakyatnya dengan baik, bukan malah menyengsarakannya.
Subsidi BBM yang dikeluhkan pemerintah akan membebani APBN 2013, besarnya adalah Rp192,8 triliun atau sekitar 12% dari APBN. Sementara itu, bunga utang yang harus dibayar di tahun 2013 adalah sebesar Rp 113,2 triliun. Pembayaran bunga utang ini selain membebani APBN, hukumnya juga haram. Anehnya, pemerintah justru lebih suka mengikuti kehendak asing yaitu menaikkan harga BBM.
Kebijakan dzalim ini, sebenarnya adalah akibat dari liberalisasi migas, sesuatu kebijakan yang lahir dari paham kapitalisme. Hal ini jelas bertentangan dengan syariah Islam yang memandang bahwa BBM adalah hak milik umum, dan negara dilarang untuk mengkomersialkannya kepada rakyat.
Di kawasan titik nol kilometer yang menjadi lokasi finish, HTI menampilkan tiga orator yang merupakan pakar di bidang energi. Orator-orator tersebut adalah : Agung Dwi Sutrisno, S.T. , Dr. Nopriadi Herman, dan Dr. M. Kholid Ridwan. Semuanya menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM. (www.syariahpublications.com)
- See more at: http://syariahpublications.com/2013/06/15/hti-diy-tolak-kenaikan-harga-bbm/#sthash.3sL6Gd7V.dpuf
Ratusan
umat Islam yang dikoordinir Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Istimewa
Yogyakarta (HTI DIY) melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM yang
direncanakan pemerintah.
Dalam aksi yang dimulai pukul 09.00 dari titik start Taman Parkir Abu Bakar Ali ini, para orator berkali-kali menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang dzalim. Pemerintah seharusnya mengurusi rakyatnya dengan baik, bukan malah menyengsarakannya.
Subsidi BBM yang dikeluhkan pemerintah akan membebani APBN 2013, besarnya adalah Rp192,8 triliun atau sekitar 12% dari APBN. Sementara itu, bunga utang yang harus dibayar di tahun 2013 adalah sebesar Rp 113,2 triliun. Pembayaran bunga utang ini selain membebani APBN, hukumnya juga haram. Anehnya, pemerintah justru lebih suka mengikuti kehendak asing yaitu menaikkan harga BBM.
Kebijakan dzalim ini, sebenarnya adalah akibat dari liberalisasi migas, sesuatu kebijakan yang lahir dari paham kapitalisme. Hal ini jelas bertentangan dengan syariah Islam yang memandang bahwa BBM adalah hak milik umum, dan negara dilarang untuk mengkomersialkannya kepada rakyat.
Di kawasan titik nol kilometer yang menjadi lokasi finish, HTI menampilkan tiga orator yang merupakan pakar di bidang energi. Orator-orator tersebut adalah : Agung Dwi Sutrisno, S.T. , Dr. Nopriadi Herman, dan Dr. M. Kholid Ridwan. Semuanya menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM. (www.syariahpublications.com)
- See more at: http://syariahpublications.com/2013/06/15/hti-diy-tolak-kenaikan-harga-bbm/#sthash.3sL6Gd7V.dpuf
Dalam aksi yang dimulai pukul 09.00 dari titik start Taman Parkir Abu Bakar Ali ini, para orator berkali-kali menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang dzalim. Pemerintah seharusnya mengurusi rakyatnya dengan baik, bukan malah menyengsarakannya.
Subsidi BBM yang dikeluhkan pemerintah akan membebani APBN 2013, besarnya adalah Rp192,8 triliun atau sekitar 12% dari APBN. Sementara itu, bunga utang yang harus dibayar di tahun 2013 adalah sebesar Rp 113,2 triliun. Pembayaran bunga utang ini selain membebani APBN, hukumnya juga haram. Anehnya, pemerintah justru lebih suka mengikuti kehendak asing yaitu menaikkan harga BBM.
Kebijakan dzalim ini, sebenarnya adalah akibat dari liberalisasi migas, sesuatu kebijakan yang lahir dari paham kapitalisme. Hal ini jelas bertentangan dengan syariah Islam yang memandang bahwa BBM adalah hak milik umum, dan negara dilarang untuk mengkomersialkannya kepada rakyat.
Di kawasan titik nol kilometer yang menjadi lokasi finish, HTI menampilkan tiga orator yang merupakan pakar di bidang energi. Orator-orator tersebut adalah : Agung Dwi Sutrisno, S.T. , Dr. Nopriadi Herman, dan Dr. M. Kholid Ridwan. Semuanya menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM. (www.syariahpublications.com)
- See more at: http://syariahpublications.com/2013/06/15/hti-diy-tolak-kenaikan-harga-bbm/#sthash.3sL6Gd7V.dpuf
Kebohongan di Balik Kenaikan Harga BBM
Materi Pit Limit
Materi Pit Limit (bahan terakhir kuliah komputasi) dapat di download disini
atau di web www.ziddu.com
atau di web www.ziddu.com
Langganan:
Postingan (Atom)